Thursday 24 November 2011

Penyucian Jiwa

"Sungguh beruntung orang yang menyucikannya (jiwa itu)" [Surah AsySyams:9]



Penyucian diri :
1. Muhassabah Diri - sebelum amal, sesudah amal, saat melakukan amal.

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memerhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah. Sungguh Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan." [Surah Al-Hasyr, 59:18]


2. Cara bermuhassabah:
- hendaklah membandingkan antara nikmat yang Allah bagi kita dengan dosa yang kita lakukan.
(Pastinya kita akan dapati bahawa perlakuan kita tidak berpatutan dengan begitu besarnya nikmat yang Allah berikan. Subhanallah)
- hendaklah kita mengakui dosa dan maksiat kita agar kembali bertaubat pada Allah.
- yakin bahawa Allah menerima taubat hamba-hambaNya.

"(Pahala dari Allah) itu bukanlah angan-anganmu dan bukan (pula) angan-angan ahli kitab. Barangsiapa mengerjakan kejahatan, niscaya akan dibalas sesuai dengan kejahatan itu, dan dia tidak akan mendapatkan pelindung dan penolong selain Allah." [Surah An-Nisa' 4: 123]


Dari Anas r.a, katanya : " Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda : ' Telah berfirman Allah Ta'ala :
Wahai anak Adam ! Setiap kali engkau berdoa berharap kepadaKu, Aku akan tetap mengampunimu atas segala dosa yang engkau lakukan, dan Aku tiada peduli.
Wahai anak Adam ! Andaikata dosa-dosa kamu setinggi langit kemudian kamu memohon keampunanKu, nescaya Aku akan mengampunimu.
Wahai anak Adam ! Andaikata engkau datang padaku dengan dosamu sepenuh bumi ini, kemudian engkau menemuiKu, pada hal tiada engkau menyekutui akan Aku dengan sesuatu pun, nescaya Aku akan datang kepadamu dengan keampunan sepenuh bumi pula.

No comments:

Post a Comment